- Amerta Dewa Jaya. Baik untuk hal-hal yang mengandung unsur keunggulan. (Alahing dewasa 2).
- Ayu Nulus. Baik untuk segala usaha. (Alahing dewasa 2).
- Babi Turun. Baik untuk memasang sesirep. (Alahing dewasa 4).
- Catur Laba. Baik untuk bepergian menuju arah utara, upacara Manusa Yadnya, dan Pitra Yadnya. (Alahing dewasa 4).
- Dauh Ayu. Baik untuk membuat awig-awig, peraturan-peraturan atau undang-undang, baik untuk membangun. (Alahing dewasa 2).
- Derman Bagia. Baik untuk nikah, membangun, mulai belajar/berlatih, belajar menari. (Alahing dewasa 2).
- Dewa Ngelayang. Baik untuk membuat bangunan suci, Dewa Yadnya dan Pitra Yadnya. (Alahing dewasa 2).
- Kala Caplokan. Baik untuk membuat alat-alat penangkap ikan seperti pancing (kail), jala, jaring, bubu, bahan untuk umpan. (Alahing dewasa 3).
- Kala Rumpuh. Tidak baik untuk pindah rumah, memulai memelihara ayam, itik, sapi, kerbau, kambing, babi (ternak). (Alahing dewasa 3).
- Kala Temah. Tidak baik untuk dewasa ayu. (Alahing dewasa 3).
- Kala Upa. Baik untuk memulai mengambil/memelihara ternak (wewalungan). (Alahing dewasa 4).
- Karnasula. Baik untuk membuat kentongan, bajra, kendang, kroncongan (denta sapi dari kayu) dan sejenisnya. Tidak baik untuk membangun rumah tempat tidur, mengadakan rapat atau pertemuan. (Alahing dewasa 3).
- Purwanin Dina. Tidak baik sebagai dewasa ayu (Alahing dewasa 4).
- Sedana Yoga. Baik untuk membuat alat berdagang, tempat berdagang, mulai berjualan karena akan murah rejeki. (Alahing dewasa 2).
- Subacara. Baik untuk melangsungkan segala jenis upacara, membuat program (rencana), membuat peraturan, mengangkat.menunjuk petugas, mulai berlatih/belajar. (Alahing dewasa 2).
- Titibuwuk. Baik untuk menghilangkan penyakit karena guna-guna dan sejenisnya. Tidak baik untuk memulai suatu pekerjaan penting bepergian, membuat tangga/banggul. (Alahing dewasa 3).
- Tunut Masih. Baik untuk melas rare (bayi menetek), mulai mengajar/melatih ternak bekerja, membentuk perkumpulan (organisasi), memulai membuka sekolah atau perguruan, baik untuk nelusuk (mencocok hidung sapi atau kerbau) diisi tali pengikat. (Alahing dewasa 3).
- Pararasan: Laku Api, Pancasuda: Wisesa Segara, Ekajalaresi: Tininggalin Suka, Pratiti: Saskara
Copyright © 2008 - 2025 kalenderbali.org. All rights reserved