Dirgahayu. Baik untuk mulai belajar. (Alahing dewasa 4).
Geni Rawana. Baik untuk segala pekerjaan yang menggunakan api. Tidak baik untuk mengatapi rumah, melaspas, bercocok tanam. (Alahing dewasa 2).
Kala Luang. Baik untuk membuat terowongan, menanam ketela atau umbi-umbian. (Alahing dewasa 3).
Kala Sudukan. Tidak baik untuk memindahkan orang sakit, menunjukkan unsur perombakan. (Alahing dewasa 3).
Kala Suwung. Tidak baik untuk dewasa ayu, berkunjung. (Alahing dewasa 3).
Kala Tampak. Tidak baik untuk dewasa nikah (perkawinan). (Alahing dewasa 3).
Kala Tukaran. Baik untuk memasang jaring/tepis, mapikat (mencari burung), mulai melatih atau mengajar burung. (Alahing dewasa 3).
Kala Upa. Baik untuk memulai mengambil/memelihara ternak (wewalungan). (Alahing dewasa 4).
Karna Sula. Tidak baik untuk melangsungkan perkawinan, mengambil/menangkap/membeli binatang peliharaan, mengadakan pertemuan/rapat, berbicara kepada orang lain. (Alahing dewasa 2).
Rangda Tiga. Tidak baik melakukan upacara pawiwahan. (Alahing dewasa 3).
Sampi Gumarang Munggah. Tidak baik menanam padi dan jagung. (Alahing dewasa 4).
Tidak ada kebetulan dalam dunia ini. Yang ada hanyalah rangkainan peristiwa lengkap dengan makna-maknanya. Kejadian aneh yang kita alami lebih karena kurangnya pengalaman, pengetahuan, dan pemahaman kita tentang arti kehidupan.