Hari Libur, Fakultatif, Peringatan Bulan September 1960
HARI FAKULTATIF
17-09-1960. Hari Saraswati
21-09-1960. Hari Pagerwesi
HARI PERINGATAN
01-09-1960. Hari AIDS Sedunia
01-09-1960. Hari Polwan
08-09-1960. Hari Aksara
08-09-1960. Hari Pamong Praja
11-09-1960. Hari RRI
17-09-1960. Hari Perhubungan
17-09-1960. Hari Palang Merah Indonesia
20-09-1960. Hari Puputan Badung Bali
24-09-1960. Hari Bakti Agraria (UUPA)
27-09-1960. Hari Pos dan Telekomonikasi
28-09-1960. Hari Kereta Api
29-09-1960. Hari Sarjana Indonesia
29-09-1960. Hari Universitas Udayana
30-09-1960. Hari Pemberontakan PKI
Ala Ayuning Dewasa Tanggal 10 September 1960
Amerta Dewa. Baik untuk melakukan Panca Yadnya khususnya Dewa Yadnya, membangun tempat-tempat suci/ibadah, membuat lumbung maupun dapur. (Alahing dewasa 2).
Geni Rawana. Baik untuk segala pekerjaan yang menggunakan api. Tidak baik untuk mengatapi rumah, melaspas, bercocok tanam. (Alahing dewasa 2).
Kala Bangkung, Kala Nanggung. Tidak baik untuk mulai memelihara ternak. (Alahing dewasa 4).
Kala Dangu. Tidak baik untuk memulai suatu pekerjaan, pindah tempat, bepergian. (Alahing dewasa 3).
Kala Rumpuh. Tidak baik untuk pindah rumah, memulai memelihara ayam, itik, sapi, kerbau, kambing, babi (ternak). (Alahing dewasa 3).
Kala Temah. Tidak baik untuk dewasa ayu. (Alahing dewasa 3).
Panca Prawani. Tidak baik dipakai dewasa ayu. (Alahing dewasa 2).
Pepedan. Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. (Alahing dewasa 3).
Semut Sedulur. Baik untuk gotong royang, kerja bakti, memulai kampanye, membentuk perkumpulan. Tidak baik mengubur atau membakar mayat. (Alahing dewasa 4).
Sri Murti. Baik untuk mempersembahkan yadnya kepada Dewi Sri di lumbung. (Alahing dewasa 4).
Sri Tumpuk. Baik untuk memcari burung (mepikat). (Alahing dewasa 4).
Titibuwuk. Baik untuk menghilangkan penyakit karena guna-guna dan sejenisnya. Tidak baik untuk memulai suatu pekerjaan penting bepergian, membuat tangga/banggul. (Alahing dewasa 3).
Bila kehidupan ini diibaratkan seperti makan pisang, yang terpenting bukannya pisangnya cepat habis, melainkan bagaimana kita bisa menikmati setiap gigitan dan kunyahan pisang itu.