Hari Libur, Fakultatif, Peringatan Bulan Desember 2018
HARI LIBUR
25-12-2018. Hari Raya Natal
HARI FAKULTATIF
25-12-2018. Penampahan Galungan
26-12-2018. Hari Raya Galungan
27-12-2018. Umanis Galungan
HARI PERINGATAN
09-12-2018. Hari Armada RI
10-12-2018. Hari Hak Asasi Manusia
12-12-2018. Hari Transmigrasi
15-12-2018. Hari Infantri
19-12-2018. Hari Trikora
20-12-2018. Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional
22-12-2018. Hari Ibu
22-12-2018. Hari KOWAD (Korps Wanita Angkatan Darat)
27-12-2018. Hari Indonesia Masuk PBB
Ala Ayuning Dewasa Tanggal 14 Desember 2018
Dina Carik. Tidak baik dipakai dewasa. (Alahing dewasa 2).
Geni Murub. Baik untuk segala pekerjaan yang mempergunakan api seperti membakar bata mentah, genteng, dan lain-lain. Tidak baik untuk membangun, mengatapi rumah. (Alahing dewasa 2).
Gni Rawana Jejepan. Baik untuk mulai pekerjaan yang menggunakan api seperti membakar genteng, batu bata, keramik, gerabah, membuat senjata tajam (pande besi). Tidak baik mengatapi rumah, melaspas, dan bercocok tanam. (Alahing dewasa 2).
Kala Kutila . Baik untuk memulai pekerjaan yang mempergunakan api. (Alahing dewasa 4).
Kala Mretyu. Baik untuk membuat senjata, mulai berperang membela kebenaran, memberi nasehat kepada orang lain. Tidak baik untuk bersenggama, segala yadnya. (Alahing dewasa 3).
Kala Temah. Tidak baik untuk dewasa ayu. (Alahing dewasa 3).
Macekan Agung. Untuk membuat benda-benda runcing untuk pura seperti pengawin, tumbak, senjata pengider-ider dll. (Alahing dewasa 2).
Macekan Lanang. Baik untuk membuat taji, tumbak, keris, alat penangkap ikan. Tidak baik untuk upacara yadnya (Alahing dewasa 2).
Pamacekan. Baik untuk mengerjakan sawah/tegal, membuat tombak penangkap ikan. Tidak baik melaksanakan yadnya (Alahing dewasa 2).
Semut Sedulur. Baik untuk gotong royang, kerja bakti, memulai kampanye, membentuk perkumpulan. Tidak baik mengubur atau membakar mayat. (Alahing dewasa 4).
Naga Naut. Tidak baik untuk dewasa ayu (Alahing dewasa 1).
Pararasan: Laku Bintang, Pancasuda: Lebu Katiup Angin, Ekajalaresi: Luwih Bagia, Pratiti: Tresna
Bahan Renungan
Ketidakadilan kehidupan yang dirasakan oleh sebagian orang karena dia hanya memikirkan kepentingannya sendiri dan mengabaikan bagaimana hukum alam bekerja. Yang terjadi adalah yang semestinya.