Amerta Danta. Baik untuk melakukan tapa, brata, yoga, semadi, penyucian diri, segala pekerjaan. (Alahing dewasa 2).
Amerta Dewa. Baik untuk melakukan Panca Yadnya khususnya Dewa Yadnya, membangun tempat-tempat suci/ibadah, membuat lumbung maupun dapur. (Alahing dewasa 2).
Amerta Gati. Baik untuk memaulai suatu usaha, bercocok tanam. (Alahing dewasa 2).
Ayu Nulus. Baik untuk segala usaha. (Alahing dewasa 2).
Carik Walangati. Tidak baik untuk melakukan pernikahan/wiwaha, atiwa-tiwa/ngaben dan membangun rumah. (Alahing dewasa 3).
Dauh Ayu. Baik untuk membuat awig-awig, peraturan-peraturan atau undang-undang, baik untuk membangun. (Alahing dewasa 2).
Dewa Ngelayang. Baik untuk membuat bangunan suci, Dewa Yadnya dan Pitra Yadnya. (Alahing dewasa 2).
Dina Jaya. Baik untuk belajar menari atau pengetahuan yang lain dan mengandung unsur keunggulan. (Alahing dewasa 2).
Kala Pati. Baik untuk membuat jerat dan memasangnya, pembuat pengrusak. Tidak baik untuk semua upacara dan pekerjaan yang lainnya. (Alahing dewasa 3).
Kala Upa. Baik untuk memulai mengambil/memelihara ternak (wewalungan). (Alahing dewasa 4).
Pepedan. Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. (Alahing dewasa 3).
Rekatadala Ayudana. Baik untuk menanam tanaman yang beruas/berbuku, melakukan dana punia (beramal). (Alahing dewasa 2).
Salah Wadi. Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapendes, potong rambut dll.) Pitra Yadnya (Penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti dll. (Alahing dewasa 3).
Semut Sedulur. Baik untuk gotong royang, kerja bakti, memulai kampanye, membentuk perkumpulan. Tidak baik mengubur atau membakar mayat. (Alahing dewasa 4).
Upadana Amerta. Baik untuk menanam suatu tanaman, membuat alat-alat berdagang atau mulai berjualan. (Alahing dewasa 2).
Jika seseorang menyalahkan orang lain, IA PERLU BELAJAR. Jika seseorang menyalahkan diri sendiri, IA MULAI BELAJAR. Jika seseorang berhenti menyalahkan, PEMBELAJARAN USAI