Amerta Pageh. Baik untuk upacara Dewa Yadnya. (Alahing dewasa 2).
Amerta Papageran. Tidak baik untuk melakukan dewasa ayu karena mengandung pengaruh sakit-sakitan. (Alahing dewasa 2).
Carik Walangati. Tidak baik untuk melakukan pernikahan/wiwaha, atiwa-tiwa/ngaben dan membangun rumah. (Alahing dewasa 3).
Kala Beser. Baik untuk menyadap tirta, mengasah taji, tombak. Tidak baik untuk membuat empangan/bendungan, berbicara yang sifatnya rahasia. (Alahing dewasa 4).
Kala Caplokan. Baik untuk membuat alat-alat penangkap ikan seperti pancing (kail), jala, jaring, bubu, bahan untuk umpan. (Alahing dewasa 3).
Karna Sula. Tidak baik untuk melangsungkan perkawinan, mengambil/menangkap/membeli binatang peliharaan, mengadakan pertemuan/rapat, berbicara kepada orang lain. (Alahing dewasa 2).
Pamacekan. Baik untuk mengerjakan sawah/tegal, membuat tombak penangkap ikan. Tidak baik melaksanakan yadnya (Alahing dewasa 2).
Salah Wadi. Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapendes, potong rambut dll.) Pitra Yadnya (Penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti dll. (Alahing dewasa 3).
Sampi Gumarang Turun. Baik untuk menanam padi, jagung, dan membangun rumah. (Alahing dewasa 4).
Sedana Yoga. Baik untuk membuat alat berdagang, tempat berdagang, mulai berjualan karena akan murah rejeki. (Alahing dewasa 2).
Sri Bagia. Baik untuk memulai membina persahabatan. (Alahing dewasa 3).
Hidup ini bukanlah panggung sandiwara, melainkan gelanggang olah raga. Nasib kita ditentukan oleh kita sendiri berdasarkan hukan alam, hukum sebab akibat, dan hukum karma yang diciptakan olehNya.